Dalam
pandangan Jost (dalam Rahman, 2000) sastra bandingan dapat meliputi aspek:
pengaruh, sumber ilham (acuan), proses pengambilan ilham atau pengaruh dan tema
dasar. Dalam kaitan ini ada empat kelompok kajian sastra bandingan jika dilihat
dari aspek objek garapan yaitu; Pertama, kategori yang melihat hubungan karya
satu dengan lainnya dengan menelusuri juga kemungkinan adanya pengaruh satu
karya terhadap karya yang lain. Termasuk dalam interdispliner dalam sastra
bandingan adalah filsafat, sosiologi agama dan sebagainya. Kedua, kategori yang
mengkaji tema karya sastra. Ketiga, kajian terhadap gerakan atau kecenderungan
yang menandai suatu peradaban. Keempat, analisis bentuk karya sastra (genre).
Minggu, 23 Juni 2013
Jumat, 21 Juni 2013
Doa Nyamuk
Hai
para manusia
Tidak
hanya jin atau setan yang mengganggumu
Aku
juga akan selalu mengganggumu
Mengganggu
setiap kau akan tidur
Menggigitmu
Menghisap
darahmu
Kau
pun tidak sabar
Lalu
kau membunuhku
Padahal
aku hanya meminta
Senin, 17 Juni 2013
Membangun Pemahaman Pemerolehan Bahasa
MEMBANGUN PEMAHAMAN PEMEROLEHAN BAHASA
(Tinjauan
Psikolinguistik)
Moh. Fajri
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang
Jl. Veteran
Malang, email: fajrikikuk@gmail.com, HP: 08563338208.
Abstrak: pemerolehan
bahasa merupakan satu fenomena atau masalah yang cukup menarik perhatian
khususnya bagi para peneliti dalam bidang psikoliguistik. Bagaimana manusia
memperoleh bahasa merupakan satu fenomena yang mengagumkan meskipun sulit untuk
dibuktikan bagaimana proses sebenarnya.
Rabu, 12 Juni 2013
Pemberitahuan V
Sudah semestinya orang yang bepergian
harus kembali dengan membawa istilahnya buah tangan. Baik itu berbentuk makanan
maupun barang, yang jelas balik harus membawa sesuatu. Entah didapat dari
perjalanan pulang maupun pas berhenti pada suatu tempat.
Selasa, 11 Juni 2013
Pemberitahuan IV
Seiring keberangkatan temanku menuju
Undip, dengan bangganya pukul 17.26 aku bilang sama yang disana kalau
sebenarnya besok aku mau ke Undip, tapi tidak jadi. Aku ingin membuat kejutan
buat kamu supaya kamu sedikit terkejutlah dengan kehadiranku yang secara
tiba-tiba sudah muncul disana. Sayangnya malah aku sendiri yang terkejut tidak
jadi berangkat. Mendengar penjelasanku dua menit kemudian tepatnya pukul 17.28
diapun
Pemberitahuan III
Sore itu aku masih sedikit kecewa
kenapa kamu jadi ke Undip bilangnya baru minus limapuluh delapan menit sebelum
berangkat, Kenapa tidak pagi tadi, kemarin atau mungkin dua hari sebelumnya. Kamu
tahu kan mengapa aku ingin sekali ke Undip. Kamu pasti tahu kan sebelumnya di
undip ada siapa. Kamu tahu banyak hal tentang aku kan. Nah kamu juga pasti tahu
bagaimana keadaanku jika aku bisa ke Undip. Yah, benar kamu pasti tahu, tapi
tenang saja kamu tidak salah koq dan bukan itu masalah utamanya.
Rabu, 05 Juni 2013
Pemberitahuan II
Sebelumnya undip bagiku merupakan
nama yang tidak pernah ku bayangkan, tidak pernah ada dalam mimpi, angan,
begitu juga dalam memori otak, apalagi keinginan untuk kesana jelas tidak
pernah ada. Telingaku saja masih asing mendengar nama itu, mungkin terkesan aku
tidak mau tahu dengan nama itu. Buat apa aku mau tahu kan nama itu juga tidak
pernah menyapa aku, jadi lebih baik aku berkenalan dengan nama lain yang sudah
jelas menjadi tujuanku selanjutnya daripada nama itu.
Tapi tenang saja,
Pemberitahuan I
Otak terkadang bisa protes karena jenuh
dengan segala aktifitas yang harus aku nikmati dari pagi sampai sore ini, rehat
sebentar apa salahnya daripada nanti kamu mati muda gara-gara stress, kata otak.
Baiklah aku mulai menyalakan laptop dengan tujuan mencari hiburan, berbagai
fasilitas yang ada di laptopku ternyata belum tepat untuk bisa menghiburku saat
ini. Ganti kutancapkan antena tivi di laptopku kemudian mencari satu channel
yang bisa menghibur sampai akhirnya ketemu juga yaitu dengan menonton
pertandingan sepak bola yang memang sudah menjadi hiburan masyarakat tak
terkecuali aku.
Sabtu, 01 Juni 2013
Yah, saat itu
Yah, saat itu
Saat kemarau mendadak menyejukkan raga
Saat hujan mampu menghangatkan jiwa
Saat kekuranganku terbalut kelebihanmu
Yah, sejak saat itu
Saat aku menoleh ke bangku yang kamu
tempati
Tak pernah lepas senyum yang kau
lempar saat itu
Tanpa berpelukan, cukup berjabat
tangan
Cukup bercerita, tapi saling mengerti
Langganan:
Postingan (Atom)