Minggu, 23 Juni 2013

Ruang Lingkup Sastra Bandingan


Dalam pandangan Jost (dalam Rahman, 2000) sastra bandingan dapat meliputi aspek: pengaruh, sumber ilham (acuan), proses pengambilan ilham atau pengaruh dan tema dasar. Dalam kaitan ini ada empat kelompok kajian sastra bandingan jika dilihat dari aspek objek garapan yaitu; Pertama, kategori yang melihat hubungan karya satu dengan lainnya dengan menelusuri juga kemungkinan adanya pengaruh satu karya terhadap karya yang lain. Termasuk dalam interdispliner dalam sastra bandingan adalah filsafat, sosiologi agama dan sebagainya. Kedua, kategori yang mengkaji tema karya sastra. Ketiga, kajian terhadap gerakan atau kecenderungan yang menandai suatu peradaban. Keempat, analisis bentuk karya sastra (genre).

Jumat, 21 Juni 2013

Doa Nyamuk


Hai para manusia
Tidak hanya jin atau setan yang mengganggumu
Aku juga akan selalu mengganggumu
Mengganggu setiap kau akan tidur
Menggigitmu
Menghisap darahmu
Kau pun tidak sabar
Lalu kau membunuhku
Padahal aku hanya meminta

Senin, 17 Juni 2013

Membangun Pemahaman Pemerolehan Bahasa


MEMBANGUN PEMAHAMAN PEMEROLEHAN BAHASA
(Tinjauan Psikolinguistik)
Moh. Fajri
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang
 Jl. Veteran Malang, email: fajrikikuk@gmail.com, HP: 08563338208.



Abstrak: pemerolehan bahasa merupakan satu fenomena atau masalah yang cukup menarik perhatian khususnya bagi para peneliti dalam bidang psikoliguistik. Bagaimana manusia memperoleh bahasa merupakan satu fenomena yang mengagumkan meskipun sulit untuk dibuktikan bagaimana proses sebenarnya.

Rabu, 12 Juni 2013

Pemberitahuan V


Sudah semestinya orang yang bepergian harus kembali dengan membawa istilahnya buah tangan. Baik itu berbentuk makanan maupun barang, yang jelas balik harus membawa sesuatu. Entah didapat dari perjalanan pulang maupun pas berhenti pada suatu tempat.

Selasa, 11 Juni 2013

Pemberitahuan IV


Seiring keberangkatan temanku menuju Undip, dengan bangganya pukul 17.26 aku bilang sama yang disana kalau sebenarnya besok aku mau ke Undip, tapi tidak jadi. Aku ingin membuat kejutan buat kamu supaya kamu sedikit terkejutlah dengan kehadiranku yang secara tiba-tiba sudah muncul disana. Sayangnya malah aku sendiri yang terkejut tidak jadi berangkat. Mendengar penjelasanku dua menit kemudian tepatnya pukul 17.28 diapun

Pemberitahuan III


Sore itu aku masih sedikit kecewa kenapa kamu jadi ke Undip bilangnya baru minus limapuluh delapan menit sebelum berangkat, Kenapa tidak pagi tadi,  kemarin atau mungkin dua hari sebelumnya. Kamu tahu kan mengapa aku ingin sekali ke Undip. Kamu pasti tahu kan sebelumnya di undip ada siapa. Kamu tahu banyak hal tentang aku kan. Nah kamu juga pasti tahu bagaimana keadaanku jika aku bisa ke Undip. Yah, benar kamu pasti tahu, tapi tenang saja kamu tidak salah koq dan bukan itu masalah utamanya.

Rabu, 05 Juni 2013

Pemberitahuan II


Sebelumnya undip bagiku merupakan nama yang tidak pernah ku bayangkan, tidak pernah ada dalam mimpi, angan, begitu juga dalam memori otak, apalagi keinginan untuk kesana jelas tidak pernah ada. Telingaku saja masih asing mendengar nama itu, mungkin terkesan aku tidak mau tahu dengan nama itu. Buat apa aku mau tahu kan nama itu juga tidak pernah menyapa aku, jadi lebih baik aku berkenalan dengan nama lain yang sudah jelas menjadi tujuanku selanjutnya daripada nama itu.
Tapi tenang saja,

Pemberitahuan I


Otak terkadang bisa protes karena jenuh dengan segala aktifitas yang harus aku nikmati dari pagi sampai sore ini, rehat sebentar apa salahnya daripada nanti kamu mati muda gara-gara stress, kata otak. Baiklah aku mulai menyalakan laptop dengan tujuan mencari hiburan, berbagai fasilitas yang ada di laptopku ternyata belum tepat untuk bisa menghiburku saat ini. Ganti kutancapkan antena tivi di laptopku kemudian mencari satu channel yang bisa menghibur sampai akhirnya ketemu juga yaitu dengan menonton pertandingan sepak bola yang memang sudah menjadi hiburan masyarakat tak terkecuali aku.

Sabtu, 01 Juni 2013

Yah, saat itu


Yah, saat itu
Saat kemarau mendadak menyejukkan raga
Saat hujan mampu menghangatkan jiwa
Saat kekuranganku terbalut kelebihanmu
Yah, sejak saat itu
Saat aku menoleh ke bangku yang kamu tempati
Tak pernah lepas senyum yang kau lempar saat itu
Tanpa berpelukan, cukup berjabat tangan
Cukup bercerita, tapi saling mengerti
 
Copyright 2009 Moh. Fajri