HUJAN BULAN JUNI
tak ada yang lebih
tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih
bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih
arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu.
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu.
Pada
awal mengetahui dan membaca puisi ini saya sempat bingung, dari judulnya saja
hujan bulan juni padahal sepengetahuan saya bulan juni merupakan musim kemarau
yang berarti jarang sekali turun hujan pada bulan tersebut. Dalam puisi ini di
gambarkan kalau hujan pada bulan juni begitu indah dan damai, kata hujan
seperti dekat sekali dengan kita apalagi pada puisi hujan bulan juni ini tidak
hanya penggambaran hujan pada umumnya yaitu air yang turun dari langit, tetapi ada
sifat tabah, bijak, dan arif yang seharusnya ada pada diri manusia. Andai
ketiga sifat pada puisi ini ada dalam diri kita pasti akan terasa indah hidup
kita, tetapi sifat tersebut jarang dimiliki setiap manusia seperti hujan pada
bulan Juni yang pasti jarang sekali turun ke bumi.
0 komentar:
Posting Komentar