Kamis, 03 Oktober 2013

Deskripsi Bahasa, Berpikir, dan Berbudaya


  • Teori Wilhelm Von Humblodt
Wilhelm Von Humblodt, sarjana Jerman abad ke-19, menekankan adanya ketergantungan pemikiran manusia pada bahasa. Maksudnya, pandangan hidup dan budaya suatu masyarakat ditentukan oleh bahasa masyarakat itu sendiri, dan anggota masyarakat tersebut tidak boleh menyimpang dari garis-garis yang telah ditentukan oleh bahasa yang telah menjadi sebuah konvensi pada masyarakat tersebut. Dengan demikian, apabila masyarakat ingin mengubah pandangan hidupnya maka dia harus mempelajari satu bahasa yang lain sehingga anggota masyarakat tersebut akan menganut cara berpikir termasuk budaya masyarakat bahasa lain itu.

Tidak Kaget


Tanpa baju, tanpa celana
Hanya seikat kain yang menutupi kemolekan tubuhmu
 yang mulai menarik perhatian kaum adam di sekelilingmu
Tanpa shampoo, tanpa juga pewarna
Rambutmu sudah terurai indah
Seperti air yang mengalir alami di telaga

Penggalan Cerpan "April Itu"


Sinar mentari di pagi hari seakan selalu terasa meski siang datang dengan sejuta harapan. Dedaunan yang mengering seakan kembali mekar seperti pada musim hujan. Malam itu aku tahu kamu kedinginan, suasana malam di tempat wisata ini tidak bisa di pungkiri kalau memang benar-benar menusuk tulang. Kamu terlihat sedikit pucat saat bertemu dengan aku, dengan sengaja aku tawarkan jaket tebalku untuk membalut tubuhmu.

Rabu, 25 September 2013

Matahari


Matahari selalu memberi kehidupan
Matahari selalu memberi sinar terang
Matahari selalu member kehangatan
Matahari selalu membuat yakin
Matahari selalu membuat tersenyum
Matahari selalu membuat kembali semangat
Matahari selalu membuat hari terasa indah.
Matahari,
Tunggu dulu
Benarkah semua itu?

Sabtu, 17 Agustus 2013

Fitnah


Di tengah gemuruh keramaian para pemuda kampung yang sedang asyik berjoget dangdut bersama OM. Monawer yang sedang menghibur warga Seloluko. Hadi masih setia berada di masjid untuk bersih-bersih sembari menunggu melaksanakan jama’ah sholat ashar.
“Hadi, kamu tidak pergi ke lapangan untuk melihat orkes?” Tanya Pak Samsul.

Jumat, 19 Juli 2013

Solokuro


Siapa yang tidak pernah mendengar nama Solokuro khususnya yang hidup beberapa tahun lalu. Sebuah nama desa yang sempat terkenal karena kasus bom Bali yang melibatkan beberapa warga dari kecamatan Solokuro. Solokuro sendiri sebenarnya berasal dari dua kelompok atau dua dusun yaitu Jalak dan Sangan. Kondisi di masyarakat saat itu sedang terjadi banyak persoalan yang melanda kedua dusun tersebut, mulai dari semakin banyaknya kasus pencurian sampai kekurangan air. Semua masyarakat Jalak dan Sangan sangat kesulitan untuk mencari sumber mata air baik untuk masak, minum ataupun untuk mandi.

Minggu, 14 Juli 2013

Wajah Itu



Pagi ini kembali muncul sebuah bayangan, bayangan wajah tepatnya.
Secara tiba-tiba wajah itu muncul bersama rintik hujan di pagi ini. Wajah itu seperti tidak asing lagi.
Aku hafal betul dengan wajah itu.                        
Wajah yang seakan tidak pernah terlihat layu.
Entah karena memang dia tidak pernah sedih atau memang wajah itu terlalu indah dimataku, sampai-sampai bagaimanapun keadaannya akan tetap terlihat indah.

Senin, 08 Juli 2013

Sejarah dan Perkembangan Psikolinguistik


      A.     Sejarah Lahirnya Psikolinguistik
a.      Tahap Formatif
Menurut Dardjowidjojo (2005:3), tahapan ini adalah tahap awal berkembangnya psikolinguistik. Tahapan Formatif ini berawal dari sebuah seminar yang diadakan di Universitas Comell pada tahun 1951. Seminar tersebut diselenggarakan oleh John B. Carroll. Seminar tersebut berisi tentang gagasan dari penemuan John W. Gardner yang mengemukakan penggabungan dua disiplin ilmu psikologi dan linguistik menjadi satu disiplin ilmu. Hingga muncul penelitian yang menggunakan istilah psikolinguistik  oleh Osgood dan Sebeok pada tahun 1954.

Minggu, 07 Juli 2013

Bahasa dan Berbahasa


           1.      Hakikat Bahasa
Para pakar linguistik deskriptif biasanya mendefinisikan bahasa sebagai “satu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer” yang kemudian lazim ditambah dengan “yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasikan diri” (Chaer, 2009:30). Hakikat bahasa menurut Kridalaksana (dalam Chaer, 1994: 33) adalah bahasa itu sebuah sistem, bahasa itu bersifat bunyi, bahasa itu lambang, bahasa itu konvensional, bahasa itu bersifat arbirter, bahasa itu bermakna, bersifat unik, bahasa itu bersifat unik, bahasa itu produktif, bahasa itu bervariasi, bahasa itu dinamis, bahasa merupakan identitas penuturnya, dan bahasa adalah alat interaksi sosial.

Kamis, 04 Juli 2013

Analisis Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar


Makna Konotasi dalam Puisi “Diponegoro”
Karya Chairil Anwar
                                                                  Moh. Fajri         
                                                                     Abstrak

Puisi yang berjudul “Diponegoro” karya Chairil Anwar ini diambil dari buku kumpulan puisi Aku Ini Binatang Jalang. Puisi ini merupakan puisi yang terkenal sejak pertama kali keluar sekitar bulan Februari 1943 sampai sekarang. Chairil Anwar sebagai pengarang ingin menumbuhkan jiwa kepahlawanan, sehingga beliau memilih Diponegoro sebagai judul puisinya. Semangat Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah pada saat itu ingin dihidupkan kembali oleh Chairil Anwar. Penelitian ini mengkaji puisi Diponegoro menggunakan analisis makna konotasi, yaitu tambahan makna lain terhadap makna dasarnya, makna konotasi mengacu kepada aspek makna yang bersifat personal (orang per orang), menampilkan asosiasi emosional sebuah kata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat makna konotasi dalam puisi Diponegoro karya Chairil Anwar. Dalam penelitian ini penulis juga menganalisis kelas kata berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, konjungsi, jumlah bait, jumlah baris, dan jumlah kata, serta rima akhir.
Kata Kunci: Puisi Diponegoro, Makna Konotasi.

Bola Adalah Teman

Terinspirasi Dari Film Captain Tsubasa


Pagi ini suasana kota Lamongan masih sunyi ketika aku bergegas menuju lapangan sepak bola. Aku akan latihan sepak bola bersama tim Kecoak FC, seperti biasanya aku berangkat selalu lebih awal daripada teman-teman satu timku. Aku bermimpi membawa Negaraku menjadi juara piala dunia dan aku sendiri ingin menjadi pemain terbaik dunia. Bagiku sepak bola adalah segalanya, aku tidak pernah kesepian karena bagiku bola adalah teman.

Jika Aku Tsubasa


Jika aku menjadi Tsubasa
Aku akan pandai bermain bola
Aku akan menjadi pemain andalan SD Nankatsu
Aku akan menjadi juara satu berturut-turut
Jika aku menjadi Tsubasa

Rabu, 03 Juli 2013

Kekerasan Dalam Dunia Pendidikan


Kekerasan merupakan sebuah penyimpangan yang bisa dilakukan oleh siapa saja mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai orang tua. Baik secara sengaja maupun dilakukan hanya ketika emosi sesaat. Kekerasan identik dengan penganiayaan, pemerkosaan, pembunuhan, penculikan, dan lain sebagainya serta bisa terjadi dimana saja. Kekerasan juga bisa dikatakan perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.

Toilet Berjalan Menjadi Sarana Bolos Sekolah


Pertama kali mendengar kata toilet berjalan pasti kebanyakan orang akan mempunyai anggapan bahwa toilet itu kotor, jijik, baunya busuk, dan sebagainya. Pada awalnya saya juga mempunyai perasaan seperti itu apalagi tempatnya yang sempit dan airnya kurang bersih. Tetapi, semua itu salah ketika saya berada di alun-alun sebuah kota besar yang terletak di Jawa Timur. Ketika saya ingin buang air kecil tetapi kesulitan mencari tempat, tanpa sengaja saya memasuki toilet berjalan dengan berlari dan merasa kaget karena ternyata toilet itu bersih dan terawat meskipun agak sempit tetapi itu wajar karena toilet ini berada pada tempat seperti sebuah mobil. Hanya dengan membayar seribu sampai dengan dua ribu rupiah saja kita sudah bisa mandi, cuci pakaian, atau bahkan buang air kecil dan air besar.

Selasa, 02 Juli 2013

Hubungan Bahasa Dalam Politik Positivistik


I.                   PENDAHULUAN
Memperhatikan perkembangan sistem hukum Indonesia, kita akan melihat adanya ciri-ciri yang spesifik dan menarik untuk dikaji. Sebelum pengaruh hukum dari penjajahan Belanda di Indonesia berlaku hukum adat dan hukum Islam yang berbeda-beda dari berbagai masyarakat adat di Indonesia dari setiap kerajaan dan etnik yang berbeda. Setelah masuk penjajah Belanda membawa hukumnya sendiri yang sebagian besarnya merupakan konkordansi dengan hukum yang berlaku di Belanda yaitu hukum tertulis dan perundang-undangan yang bercorak positivis. Walaupun demikian Belanda menganut politik hukum adat (adatrechtpolitiek), yaitu membiarkan hukum adat itu berlaku bagi golongan masyarakat Indonesia asli dan hukum Eropa berlaku bagi kalangan golongan Eropa yang bertempat tinggal di Indonesia (Hindia Belanda). Dengan demikian pada masa Hindia Belanda berlaku pluralisme hukum. Perkembangan hukum di Indonesia menunjukkan kuatnya pengaruh hukum kolonial dan meninggalkan hukum adat. (Daniel S. Lev, 1990 : 438-473).

Pengalihan dan Penerjemahan Wacana Lisan

1A.     Pengalihan Wacana Lisan
Teknik lisan dalam wujudnya yang masih lisan biasanya berwujud suara jelas dan tidak jelas, mengandung kata-kata bersifat dialek, mengandung kalimat-kalimat yang tidak sempurna atau tidak selesai diucapkan. Seorang peneliti dalam menghadirkan teks lisan sebelum dianalisis harus benar-benar mewujudkan reflection of reality artinya teks harus hadir tanpa cacat dan cela. Maksudnya,

Teknik Pengumpulan Data Tradisi Lisan Jatim


Teknik pengumpulan data pada penelitian sastra lisan memerlukan teori yang kuat dan baik, sebab hanya berdasarkan teori yang tepat guna penelitian yang faktual dapat menjawab pertanyaan yang ingin diajukan pada bahan-bahan yang dikumpulkan. Teknik pengumpulan sastra lisan berbeda teknik penulisan sastra tulis. Pengumpulan dan informasi sastra lisan, terutama dengan teknik perekaman (audio maupun audio-visual), pemotretan, pengamatan secara cermat, pencatatan, dan wawancara mendalam.
a.      Perekaman
Terkait dengan pengumpulan data sastra lisan, perekaman yang baik memiliki dua sifat, yaitu rekaman yang baik dan jelas, dan mengandung keterangan-keterangan yang diperlukan untuk meletakkan bahan dalam konteks sosio-budayanya

Senin, 01 Juli 2013

Apresiasi Puisi


HATIKU SELEMBAR DAUN 
Sapardi Djoko Damono

Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi.

Minggu, 23 Juni 2013

Ruang Lingkup Sastra Bandingan


Dalam pandangan Jost (dalam Rahman, 2000) sastra bandingan dapat meliputi aspek: pengaruh, sumber ilham (acuan), proses pengambilan ilham atau pengaruh dan tema dasar. Dalam kaitan ini ada empat kelompok kajian sastra bandingan jika dilihat dari aspek objek garapan yaitu; Pertama, kategori yang melihat hubungan karya satu dengan lainnya dengan menelusuri juga kemungkinan adanya pengaruh satu karya terhadap karya yang lain. Termasuk dalam interdispliner dalam sastra bandingan adalah filsafat, sosiologi agama dan sebagainya. Kedua, kategori yang mengkaji tema karya sastra. Ketiga, kajian terhadap gerakan atau kecenderungan yang menandai suatu peradaban. Keempat, analisis bentuk karya sastra (genre).

Jumat, 21 Juni 2013

Doa Nyamuk


Hai para manusia
Tidak hanya jin atau setan yang mengganggumu
Aku juga akan selalu mengganggumu
Mengganggu setiap kau akan tidur
Menggigitmu
Menghisap darahmu
Kau pun tidak sabar
Lalu kau membunuhku
Padahal aku hanya meminta

Senin, 17 Juni 2013

Membangun Pemahaman Pemerolehan Bahasa


MEMBANGUN PEMAHAMAN PEMEROLEHAN BAHASA
(Tinjauan Psikolinguistik)
Moh. Fajri
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang
 Jl. Veteran Malang, email: fajrikikuk@gmail.com, HP: 08563338208.



Abstrak: pemerolehan bahasa merupakan satu fenomena atau masalah yang cukup menarik perhatian khususnya bagi para peneliti dalam bidang psikoliguistik. Bagaimana manusia memperoleh bahasa merupakan satu fenomena yang mengagumkan meskipun sulit untuk dibuktikan bagaimana proses sebenarnya.

Rabu, 12 Juni 2013

Pemberitahuan V


Sudah semestinya orang yang bepergian harus kembali dengan membawa istilahnya buah tangan. Baik itu berbentuk makanan maupun barang, yang jelas balik harus membawa sesuatu. Entah didapat dari perjalanan pulang maupun pas berhenti pada suatu tempat.

Selasa, 11 Juni 2013

Pemberitahuan IV


Seiring keberangkatan temanku menuju Undip, dengan bangganya pukul 17.26 aku bilang sama yang disana kalau sebenarnya besok aku mau ke Undip, tapi tidak jadi. Aku ingin membuat kejutan buat kamu supaya kamu sedikit terkejutlah dengan kehadiranku yang secara tiba-tiba sudah muncul disana. Sayangnya malah aku sendiri yang terkejut tidak jadi berangkat. Mendengar penjelasanku dua menit kemudian tepatnya pukul 17.28 diapun

Pemberitahuan III


Sore itu aku masih sedikit kecewa kenapa kamu jadi ke Undip bilangnya baru minus limapuluh delapan menit sebelum berangkat, Kenapa tidak pagi tadi,  kemarin atau mungkin dua hari sebelumnya. Kamu tahu kan mengapa aku ingin sekali ke Undip. Kamu pasti tahu kan sebelumnya di undip ada siapa. Kamu tahu banyak hal tentang aku kan. Nah kamu juga pasti tahu bagaimana keadaanku jika aku bisa ke Undip. Yah, benar kamu pasti tahu, tapi tenang saja kamu tidak salah koq dan bukan itu masalah utamanya.

Rabu, 05 Juni 2013

Pemberitahuan II


Sebelumnya undip bagiku merupakan nama yang tidak pernah ku bayangkan, tidak pernah ada dalam mimpi, angan, begitu juga dalam memori otak, apalagi keinginan untuk kesana jelas tidak pernah ada. Telingaku saja masih asing mendengar nama itu, mungkin terkesan aku tidak mau tahu dengan nama itu. Buat apa aku mau tahu kan nama itu juga tidak pernah menyapa aku, jadi lebih baik aku berkenalan dengan nama lain yang sudah jelas menjadi tujuanku selanjutnya daripada nama itu.
Tapi tenang saja,

Pemberitahuan I


Otak terkadang bisa protes karena jenuh dengan segala aktifitas yang harus aku nikmati dari pagi sampai sore ini, rehat sebentar apa salahnya daripada nanti kamu mati muda gara-gara stress, kata otak. Baiklah aku mulai menyalakan laptop dengan tujuan mencari hiburan, berbagai fasilitas yang ada di laptopku ternyata belum tepat untuk bisa menghiburku saat ini. Ganti kutancapkan antena tivi di laptopku kemudian mencari satu channel yang bisa menghibur sampai akhirnya ketemu juga yaitu dengan menonton pertandingan sepak bola yang memang sudah menjadi hiburan masyarakat tak terkecuali aku.

Sabtu, 01 Juni 2013

Yah, saat itu


Yah, saat itu
Saat kemarau mendadak menyejukkan raga
Saat hujan mampu menghangatkan jiwa
Saat kekuranganku terbalut kelebihanmu
Yah, sejak saat itu
Saat aku menoleh ke bangku yang kamu tempati
Tak pernah lepas senyum yang kau lempar saat itu
Tanpa berpelukan, cukup berjabat tangan
Cukup bercerita, tapi saling mengerti

Selasa, 21 Mei 2013

Ingin Kembali


Ingin Kembali

Deru mesin kereta api
Membawaku kembali
Dari perantauan yang menguras tangis dalam hati
            Rasa rindu cinta kasih
            Kampung halaman yang damai
            Semakin menusuk di hati
Ingin segera kembali

Senin, 13 Mei 2013

Pendekatan Historis Hujan Bulan Juni


A.    Biografi Sapardi Djoko Damono
Prof.Dr. Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta, 20 maret 1940. Masa mudanya dihabiskan di Surakarta. Sapardi bersekolah SD di Sekolah Dasar Kasatrian. Setelah itu ia melanjutkan ke SMP Negeri 2 Surakarta. Pada saat itulah kegemarannya terhadap sastra mulai nampak. Sapardi lulus dari SMA pada tahun 1955. Kemudian ia melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 2 Surakarta. Sapardi menulis puisi sejak duduk di kelas 2 SMA. Karyanya dimuat pertama kali oleh sebuah suat kabar di Semarang. Tidak lama kemudian, karya sastranya berupa puisi-puisi banyak diterbitkan di berbagai majalah sastra, majalah budaya dan diterbitkan dalam buku-buku sastra. Sapardi lulus dari SMA pada tahun 1958.

Sabtu, 11 Mei 2013

Apresiasi Puisi Sapardi Djoko Damono


HUJAN BULAN JUNI

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Menulis Lebih Baik

Orang yang berpikiran dangkal, ketika dia sedang bingung karena pekerjaan, tugas kuliah yang menumpuk tetapi belum sedikitpun tersentuh, atau sedang patah hati mereka akan melampiaskannya ke hal-hal yang cenderung negatif seperti meminum alkohol atau bahkan mulai mongonsumsi narkoba. Memang dengan cara seperti itu akan sedikit mengurangi tingkat kebingungan seseorang, tetapi dampaknya pada tubuh kita akan terasa ketika umur kita mulai menginjak masa tua. Terkadang orang malu untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain meskipun itu sahabatnya sendiri. Dia merasa takut kalau masalahnya yang terkesan pribadi dan sangat rahasia diketahui oleh banyak orang. Salah satu cara supaya kebingungan atau masalah tersebut bisa sedikit teratasi bagi orang yang malu untuk bercerita adalah dengan menulis. Tentunya menulis dengan tema yang sedang di alami baik sedih maupun senang. Ungkapkan keluh kesahmu dengan menulis, entah menulis di buku harian, selembar kertas, di laptop, maupun di blog. Apalagi menulis juga tidak memerlukan biaya dan tempatnya juga bisa dimana saja terserah asalkan bisa mengeluarkan keluh kesah yang membebani pikiran. Meskipun dengan menulis belum seratus persen bisa mengatasi masalah tetapi setidaknya beban dalam pikiran akan sedikit menghilang dan hati kita mulai tegar menghadapi berbagai masalah yang datang silih berganti.
 
Copyright 2009 Moh. Fajri