Senin, 01 Juli 2013

Apresiasi Puisi


HATIKU SELEMBAR DAUN 
Sapardi Djoko Damono

Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi.


Puisi ini hanya satu bait, kata-katanya sederhana tetapi menurut saya mempunyai arti yang sangat dalam, dimana dalam puisi ini berisi tentang seseorang yang merasa lemah dihadapan Tuhan. Hal tersebut dilambangkan dia hanya selembar daun yang sudah jatuh atau gugur, sebelum Tuhan mengambil nyawanya dia ingin melakukan suatu hal yaitu taubat dan berharap masih diberi kesempatan untuk semakin dekat dengan sang pencipta sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Moh. Fajri