Selasa, 02 Juli 2013

Teknik Pengumpulan Data Tradisi Lisan Jatim


Teknik pengumpulan data pada penelitian sastra lisan memerlukan teori yang kuat dan baik, sebab hanya berdasarkan teori yang tepat guna penelitian yang faktual dapat menjawab pertanyaan yang ingin diajukan pada bahan-bahan yang dikumpulkan. Teknik pengumpulan sastra lisan berbeda teknik penulisan sastra tulis. Pengumpulan dan informasi sastra lisan, terutama dengan teknik perekaman (audio maupun audio-visual), pemotretan, pengamatan secara cermat, pencatatan, dan wawancara mendalam.
a.      Perekaman
Terkait dengan pengumpulan data sastra lisan, perekaman yang baik memiliki dua sifat, yaitu rekaman yang baik dan jelas, dan mengandung keterangan-keterangan yang diperlukan untuk meletakkan bahan dalam konteks sosio-budayanya

b.      Pengamatan dan Pencatatan
Dalam suatu pengamatan peneliti perlu mengamati dan mencatat berbagai peristiwa yang terkait dengan pergelaran. Suripan Sadi Hutomo (1991:79) menambahi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengamatan yaitu pengamatan perlu dilakukan secara cermat, pengamatan termasuk, dan pengamatan terhadap hubungan antara bahan dan masyarakat
c.       Wawancara Mendalam
Teknik ini digunakan peneliti sastra lisan untuk menggali data dan informasi tentang pengalaman individu, proses kreatif seniman, pemerolehan cerita yang dituturkam, tanggapan penonton, konsep kesenimanan, transformasi cerita, dan unsur-unsur kebudayaan masyarakat setempat.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Moh. Fajri