Wajah Itu

Pagi ini kembali muncul sebuah bayangan, bayangan wajah tepatnya.

Secara tiba-tiba wajah itu muncul bersama rintik hujan di pagi ini. Wajah itu seperti tidak asing lagi.

Aku hafal betul dengan wajah itu.                        

Wajah yang seakan tidak pernah terlihat layu.

Entah karena memang dia tidak pernah sedih atau memang wajah itu terlalu indah dimataku, sampai-sampai bagaimanapun keadaannya akan tetap terlihat indah.

Wajah itu tersenyum manja seakan ada sesuatu yang hendak ia sampaikan.

Sekali lagi wajah itu tidak asing bagiku.

Wajah itu hampir tak pernah hilang walau sekejap, bagaimanapun keadaanku seakan tidak peduli.

Kadang aku tersenyum sendiri saat wajah itu muncul, harus ku akui wajah itu memang wajah yang sangat indah.

Kadang aku juga menangis sendiri saat wajah itu muncul, tetapi harus ku akui kalau wajah itu tetap wajah yang sangat indah.

Kenapa dengan wajah itu?

Apa kamu punya salah dengan wajah itu?

Selama ini aku selalu menjaga hubungan baik dengan semua orang, termasuk dengan wajah itu. Aku rasa mungkin tidak.

Apa wajah itu punya salah ke kamu?

Tidak mungkinlah, seandainya punya salah lebih dulu aku akan memaafkannya.

Lalu bagaimana?

Apa kamu jatuh cinta dengan wajah itu?

Emm bisa saja.

 Pastinya sekali lagi, wajah itu tidak asing bagiku.

Aku sangat mengenal wajah itu.